Archive for Poetry

IT’S ONLY A JOURNEY

IT’S ONLY A JOURNEY

Everyday we walk together, all the way
Sometimes we found that we are so great
Because we are belong to the Success one
The Other time we cry along day
Because we found that we were falling into the deepest darkness

Our way is just like a wheel, a perfect wheel
Today we are at the top
But yesterday we are at the bottom
We always want to be at the top
But no one can deny that the wheel rotates every second
No one can stop this rotation; even we give the best strength to stop it
No one can deny that we are not the champion all the time

Brother…
Being success is not a destination
Being success is a journey to the Promised Land
We will collect it one by one from our surroundings
Maybe we could find it in our heart
Or sometimes it can be found in the eyes of our lover and our family
It can even be found in the unpredictable places
But I told you once again that our task is only collect it one by one patiently

Brother…
I know you will always be my beloved brother
I know we are walk along our own path
But no one can deny that you and I have the same dark side
The dark side that no one can through it
And we through the journey together
Even You and I lie in the very faraway distance
But I think our heart are bonded by the love
The love comes from Allah the Almighty
The love will never end even by the time

Brother…
Please realize that maybe one day you will be arrived to the destination before me
I just only have a wish for you…
Wait for me in that beautiful place
Reach my hand to enter the most beautiful
Eden
In that beautiful place let’s talk about our journey
And let me see you as a person with a happy ending journey
And I will let you see me as a person who is the winner of the eternal promises from the Almighty

Beloved Soul

mereka

islam itu meninggikan derajat kaum wanita

islam itu menjaga anak-anak yang tak berdosa

tidak seperti Israel, Amerika

mereka sangat biadab

menjajah kaum wanita

mengekplotasi tubuh kaum wanita

atas nama gender mereka memperdaya wanita

untuk melawan kepada suaminya

pemimpin rumah tangganya

mereka tidak membolehkan memakai hijab bagi wanita

mereka melarangnya

mereka mengumbarkan opini public bahwa wanita yang berhijab tidak modern

kampungan…

seperti ninja, seperti ibu hamil, ….
dan banyak lagi yang kata2 itu

yang tujuannya adalah untuk menjatuhkan kaum wanita berhijab

tapi lihat wanita yang tidak berhijab.

mereka mengopinikan bahwa itulah yang pantas untuk diikuti

karena mereka modern

dan menarik jika mereka mengumbar auratnya
atas nama seni

Tubuh wanita mereka eksploitasi

untuk sebuah komersialisasi

tapi sesungguhnya bukanlah begitu

sebelum Islam datang wanita benar2 terjajah dan tidak dihargai hak2nya

Setelah Islam datang Islam mewajibkan wanita berhijab

Bukan untuk menekan mereka

tapi untuk menjaga mereka dari orang2 jahat
Israel dan Amerika sesungguhnya benar2 merendahkan derajat kaum muslimah

dibosnia… di iraq… di palestina… di afganistan

mereka hinakan muslimah yang menjaga kehormatan dirinya

mereka nodai kehormatan kaum muslimah itu

mereka bunuh suami2 mereka

mereka bunuh pemuda2 Islam

mereka bunuh anak2 kecil

sesungguhnya…

sangat jelas kebencian mereka terhadap Islam

tapi … kemana semuanya

kemana dunia

dimana PBB yang katanya menjujung tinggi HAM

dimana negeri2 muslim saat kehinaan dan kesengsaraan umat manusia terlihat oleh mereka

negeri2 Islam mereka biarkan terjajah dan terhina

bahkan mereka mengirim pasukan untuk menambah penderitaan mereka

mereka tidak dapat shalat dimesjid mereka sendiri

mereka tak dapat mencari nafkah ditanah mereka sendiri

sungguh … ya Allah…

bebaskan kami dari semua kesengsaraan yang menimpa saudara2 kami

dimanapun saudara2 kami berada

jangan biarkan mereka itu menghinakan saudara2 kami
merendahkan derajat saudara2 kami
Ya Allah …

PertolonganMu lah yang kami nantikan

tak jemu kami berdo’a untuk bebas

dari kezaliman….

dari kekejaman…..

Ya Allah damaikan dunia ini

Berikanlah pertolongan kepada saudaraku yang berjuang dijalanMu

Berikanlah mereka keteguhan iman dan keberanian yang sangat

Untuk menguak kebenaran dan menegakkan dienMu dimuka bumi

Kuatkan mereka untuk bersatu

Bergerak dengan sungguh karena hanya satu tujuan dalam satu barisan
Singkirkan batas dan halangan
Satukan dalam satu kekuatan

Semoga Kejayaan Islam kembali kehadapan

Insyallah…..

Amin….

bintang dilangit

bintang, bulan bersujud kehadapan

senja membumbung di cakrawala

secerca cahaya menembus bumi

tatkala surya itu tenggelam diufuk

kutemukan ia merah merona

seperti kilapan minyak dan laksana semerbak harum

kurasakan seperti aroma mawar melati

sungguh indah pemandangan ini

puji syukur kepada Tuhan semesta alam

yang telah menciptakan keindahan yang sempurna

kulewati hari dengan penuh ceria

karna kebahagiaan itu pasti kan menjelang

disaat kesedihan terselip dilubuk hati

tak pernah putus asa tuk menantikan kebahagiaan

itu dia yang kunantikan

meski ku harus berkorban

saat pertama bertemu kutau jantungku berhenti karna cinta

love can make so

feel the way

can leave me

without you

Perubahan Pemikiran

Perubahan Pemikiran
Ketika semua minyak telah habis terjual
Ketika semua rotan telah habis dibabat
Ketika jutaan ton tambang dikeruk
Apakah kita hanya akan diam saja?
Dan membiarkan dalam kenistaan
Sementara mereka masih terus merampas
dan istana kelaliman semakin kokoh berdiri
Ketika peti-peti mati telah berjejer
Ketika senapan-senapan mesin berada di depan hidung kita
Ketika propaganda busuk muncul setiap detik
Akankah kita diam saja?
Dan membiarkan kematian yang sia-sia
Sementara waktu terus berputar
Kekuatan terus bertambah besar
Ayo
Milenium telah datang
Masa kebangkitan berada di depan
Kemulian ada di masa depan
Meskipun semua membuat kita ngeri
Terlalu banyak teori, terlalu banyak tekanan
Yang kita butuhkan adalah perubahan pemikiran
Ketika kita takut
Kita dapat sembunyi dalam semangat kita
Tapi apa yang sesungguhnya kita butuhkan adalah peubahan pemikiran
Ya perubahan pemikiran, perubahan pemikiran
Apa yang kita butuhkan saat ini adalah perubahan pemikiran

CahayaNya

Indonesia menjadi sasaran

Bukan dengan peluru atau tembakan

Sebagaiman irak, palestina dan Afganistan

Tapi dengan pemikiran-pemikiran

Agen-agen telah mereka sewakan

Televisi dan koran jadi alat penjejalan

Terhadap ide yang mematikan

Pejabat asik mengejar tahta

Demi sebuah perjuangan yang tak berharga

Tetap Rakyat selalu menjadi korban

Setiap pemilihan selalu menarik perhatian

Tapi setelah dipilih rakyat ditinggalkan

Segala segi bidang telah diserang

Menjejali pengaruh terhadap pikiran setiap diri

Sejengkal demi sejengkal telah umat ikuti

Tanpa terasa terasa mereka sadari

Meninggalkan agama Allah yang diridhai

Jangan bangga atas setiap makar yang direncanakan

Yang dihadapi Allah yang punya kekuasaan

Menjadikan apapun yang Dia inginkan

Kembali kepada Allah satu tujuan

Akidah Islam yang menyatukan

Bukan egoisme golongan yang memisahkan

Perjuangan Islam mari bangkitkan

Agar bersatu melawan

Musuh Islam yang telah berjuang

Tidak sedikit yang mereka keluarkan

Seluruh tenaga, harta dan pikiran

Bersihkan pikiran

Dari pemikiran-pemikiran yang bukan bersumber dari Islam

Kembali pada Alqur’an dan Sunnah sebagai pedoman

Niscaya Allah akan meneguhkan

Hati-hati yang telah tercerai beraikan

Satukan langkah dan tujuan

Agar mendapat kekuatan

Allah jua yang akan memenangkan

Agama Islam pastikan menang

Mereka hendak memadamkan cahaya agama Allah

Dengan mulut(ucapan-ucapan) mereka

Dan Allah tidak menghendaki

Selain menyempurnakan cahaya-Nya dimuka bumi

Meskipun orang-orang kafir tidak menyukai

Akan ada pergolakan antara kebatilan dan kebenaran

Tapi kebenaranlah yang akan tampak

Dan kebatilanlah yang akan tenggelam

Perjuangan Islam mari rapatkan barisan

Untuk mendukung syariat Islam

Menyatukan setiap suku dan golongan

Kalau saja hati kita sebening kaca

Kalau HIV adalah wabah yang menyerbu kampung kita,
Tentu cerdas bila sang Ustadz menyentil dalam khutbahnya,
Namun lebih cerdas lagi, bila ia tempatkan dalam konteksnya,
karena HIV bukanlah fenomena lokal semata,
maka menangkalnya perlu sinergi dari ketaqwaan manusia,
kontrol sosial lingkungannya, dan kepedulian negara,
bahkan lintas negara karena global cakupannya.

Kalau pelacuran adalah malapetaka kota kita,
Tentu syar’ie mengupasnya di majlis-majlis dzikir di sana,
Namun lebih syar’ie untuk membahasnya
tak sekedar dari dosa dan pahala,
Karena bisnis tertua itu adalah limbah dari sistem ekonomi yang berkuasa,
Yang menindas hak-hak kaum dhuafa
dan mencampakkan peran keluarga,
Maka harus dari segala mata angin penangkalnya,
Mulai dari diri sendiri, termasuk dari diri para penguasa.

Kalau Imam Samudra sudah mengakui dialah pelakunya,
Tentu cerdas bila sang Ustadz mencegah pelaku berikutnya,
Karena aksi-aksi teror mereka bukanlah jihad yang sejatinya,
Mungkin radikalitas mereka hanya diperalat agen-agen maya,
Yang tak pernah dapat kita bongkar jati dirinya,
Sebab kita selalu menghindar berpikir ke sana.

Kalau Al-Faruq &Hambali dibawa  ke depan kita buat bicara,
Siapa sesungguhnya mereka dan majikan yang menyuruhnya,
Tentu akan jelas semua duduk perkaranya,
Mungkin pada Israel dan Amerika tak perlu kita curiga,
Namun ada apa di balik semua kabut dan rahasia,
Yang mungkin tak kan terkuak berabad lamanya.

Kalau saja Islam cukup didakwahkan tanpa negara,
Tentu tak perlu Allah menurunkan beberapa ayatnya,
Yang ayat itu tak mungkin tanpa negara akan terlaksana,
Tentu tak perlu Rasul mencari Nushroh ke beberapa kabilah yang berkuasa,
Yang dengan itu sebuah sistem baru akan dikawalnya,
Namun sebuah negara tentu bukan  sekedar jargon sederhana,
Di dalamnya diperlukan kelengkapan maha rumit dan tertata,
Di dalamnya diperlukan manusia-manusia
yang tak hanya bisa bicara,
Namun juga ihlas berkorban dan cerdas bekerja.

 

Kalau saja kita punya cukup waktu untuk duduk bersama,
Serta hati yang jernih untuk menyelami persoalan rumit agar jadi sederhana,
Tentu kita tidak perlu berkepala panas dan mulut hingga berbusa-busa,
Tentu kita tidak perlu kepada saudara kita berburuk sangka,
Karena kita masing-masing punya masa lalu yang berbeda,
Dengan endapan pengetahuan dan pengalaman aneka rupa,
Karena mungkin yang kita tahu tak lebih seujung kuku saja,
Atau boleh jadi apa yang kita sangka lawan kita perlu baca,
justru santapan kesukaannya di kala muda,
Karena boleh jadi apa yang kita yakini bermasa lamanya,
Besok berubah drastis karena secercah cahaya di dalam sukma,
Sebagaimana Umar bin Khattab yang memusuhi Nabi hingga ubun-ubunnya,
Tiba-tiba menjadi pembela Islam yang paling terpercaya.

Kalau saja kita masih diberi usia senafas lamanya,
Tentu kita ingin nafas kita itu berjuta maknanya,
Bermanfaat bagi manusia tanpa pandang siapa Tuhan mereka,
Karena Baginda Rasul mencontohi begitu rupa,
Karena para Sahabat adalah generasi terkemuka,
Yang Allah ridha pada mereka,
dan penghuni langit mendoakannya,
Tentu kita harus kaji mendalam segala reniknya,
Dengan hati bening untuk menerima kebenarannya,
Sekalipun jerit nafsu kita ingin menolaknya.

 

(mus-lim@isnet.org 2004-10-05).

 

Soeharto

Ketika roda sejarah menggilas
Orang lupakan tentang swasembada beras
Orang lupakan slogan tinggal landas
Orang lupakan kebulatan tekad yang deras
Rupanya semua hanya mimpi di atas kertas

Baru saja MPR sepakat memilihnya
Dua bulan kemudian memecatnya

Dosa Soeharto tak sekedar satu dua
Bukan cuma korupsi-kolusi-nepotismenya
Tapi lebih tiga dasawarsa
Dia terapkan hukum yang tak diridhai-Nya
Dengan kedok Pancasila menurut seleranya
Dia hinakan manusia dengan senjata
Dari Aceh, Priok, Timtim hingga Papua
Dia belitkan anak bangsa pada utang riba
Yang takkan terbayar hingga akhir masa

Kalau saja ummat ini lebih cerdas awalnya
Tak perlu mereka tertipu sekian lama
Kalau saja ummat ini lebih ihlas awalnya
Tak perlu mereka tersipu oleh haji bintang lima
Kalau semua sudah begitu lama kasat mata
Untuk apa terus menerus berbaik sangka

Nabi pernah bersabda
Sebagaimana kualitas masyarakat manusia
Seperti itulah pemimpin mereka

(Mei, 1998)

 

Puisi Tentang Kekerasan

oleh Fahmi Amhar

Kalian bertanya tentang apa itu kekerasan?
Tanyakan pada televisi yang tayangan smackdownnya berhasil menyedot iklan
Tanyakan pada petugas tramtib yang sehari-hari dengan PKL berkejar-kejaran
Tanyakan pada satpol pamong praja yang harus menggusur kolong jalan tol atau jembatan
Tanyakan pada senior STPDN tentang yuniornya yang perlu tambahan pelajaran
Tanyakan juga pada Mr. Bush tentang pemerintah negara yang tidak menganggapnya majikan: “either you are with us, or you are with terrorist !!!!”

Kalian bertanya tentang seperti apa rasanya kekerasan?
Tanyakan pada anak sekolah, yang gurunya stress karena gaji kecil tapi bejibun kewajiban
Tanyakan pada orang udik yang datang-datang ke Jakarta sudah ditodong atau kecopetan
Tanyakan pada para perempuan, yang suaminya selingkuh, pulang mabuk dan ringan tangan
Tanyakan pada para wartawan, ketika narasumbernya tak rela kasusnya diungkapkan
Tanyakan pada para korban, di Palestina, di Irak atau di Afghanistan: “bagaimana rasanya anakmu hilang, ayahmu dibunuh atau istrimu diperkosa … “

Kini kalian bertanya tentang hakekat kekerasan?
Kalian tak rela ajaran agama apapun dipersangkutpautkan
Kalian ingin, Islam lebih-lebih, tidak mentolerir apalagi mengajarkan kekerasan
Kalian lebih suka, bila pipi kiri ditampar, berikan pipa kanan tanpa sungkan-sungkan
Kalian setuju, biarlah para pemeluk agama yang taat itu cinta damai dan anti kekerasan
Tapi apakah lantas sepak terjak kapitalis penjajah itu seterusnya kita biarkan?

Ya Allah
Aku menyembahmu tanpa paksaan
Aku belajar menghadapmu lima waktu, tanpa orang tuaku mengancam dengan pukulan
Aku tidak berzina atau mencuri, bukan karena aku takut hukum rajam atau potong tangan
Aku bisa mengendalikan diriku sendiri ya Allah, karena Engkau sinari hatiku dengan iman
Namun Engkau Maha Tahu ya Allah, di luar sana ada orang-orang yang memuja setan
Hawa nafsu syahwat politik atau ekonomi atau budaya mereka tak tertahankan
Mereka injak-injak syari’atmu, meski syari’at itu Kau buat demi rahmat seluruh insan
Untuk itulah aku kira, Engkau turunkan beberapa syariat berbau kekerasan
Tetapi tidak untuk digunakan sembrono, serampangan dan asal-asalan
Melainkan semata-mata untuk menjaga tegaknya mizan keadilan.

Aku percaya keadilanmu ya Allah
Ampunilah dosa-dosaku.

 

Islam yang dikehendaki musuh2nya

Islam yang dikehendaki musuh-musuhnya

adalah Islam yang tinggal ahlaq, tanpa jihad,

adalah Islam yang tinggal ibadah, tanpa syari’ah,

adalah Islam yang boleh menyinari rumah-tangga,

namun bukan industri atau niaga,

adalah Islam yang boleh ada di masjid dan mushola,

tapi bukan kantor pemerintah dan swasta,

adalah Islam yang boleh bicara tentang akherat, tapi tidak tentang cara melayani rakyat,

adalah Islam yang diamalkan para pertapa shufi,
dan bukan para umara’ yang peduli,
bukan alim ulamaâ yang hati-hati,
bukan kaum aghniya’ yang zuhdi
bukan pula mujahidin yang tak takut mati.

Islam yang dikehendaki musuh-musuhnya

adalah Islam yang mengemis pada Barat,
bukan yang mampu menolong sendiri ummat,
di Bosnia, di Palestina, atau di Iraq,
di manapun ummat berkhidmat,
apalagi menolong dunia dari laknat,
future schock, disorientasi kehidupan,
kerusakan ekosistem, AIDS, narkoba,
dan kesewenang-wenangan kapitalis keparat.

Islam yang dikehendaki musuh-musuhnya

adalah Qur’an dibacakan di masjid dan arena tilawah,
bukan di sidang kabinet atau mahkamah,

adalah Qur’an disampaikan ke orang mati atau sekarat,
bukan pada orang hidup yang sehat,

adalah Qur’an diajarkan di madrasah dan pesantren,

bukan di sekolah bisnis yang keren,

Islam yang dikehendaki musuh-musuhnya

adalah Rasul sebagai panutan fatamorgana,
sedang selebriti kondang tetaplah idola,
bahkan terkadang Rasul pun sekedar,
tokoh historis yang juga bisa salah dan dosa.

Ya Allah, Islam seperti inikah yang kau janjikan sebagai rahmat bagi seluruh semesta?

Dan ummat seperti inikah yang Kau hadirkan sebagai yang terbaik ke tengah manusia?

(Wina, 1997) Puisi dari Bpk. Fahmi Amhar –> Peneliti dari Bakosurtanal